Ketika 5G mulai menjadi kenyataan di berbagai belahan dunia, sebuah fase baru diam-diam tengah disiapkan: 5G-Advanced. Walaupun namanya hanya menambahkan satu kata, perbedaan antara keduanya jauh lebih mendalam. Bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga visi masa depan jaringan—menuju era 6G.
Teknologi 5G dikenal luas karena menjanjikan koneksi super cepat, latensi rendah, dan kapasitas besar untuk menghubungkan miliaran perangkat. Namun dalam praktiknya, implementasi 5G saat ini masih dibatasi oleh banyak faktor: cakupan yang belum merata, latensi belum mencapai angka ultra-reliable low-latency (URLLC), serta keterbatasan dalam efisiensi spektrum.
Di sinilah 5G-Advanced masuk. Diperkenalkan melalui inisiatif 3GPP Release 18 dan 19, 5G-Advanced adalah evolusi teknis yang menyempurnakan 5G. Ia tidak mengganti 5G, melainkan memperluas dan memperdalam kemampuannya. Beberapa fitur utamanya meliputi:
- AI-native networks, di mana jaringan mampu mengelola dirinya sendiri melalui algoritma pembelajaran mesin.
- Enhanced MIMO dan beamforming adaptif, yang membuat koneksi lebih stabil dan efisien.
- Integrasi XR dan metaverse-ready networks, untuk mendukung aplikasi augmented dan virtual reality skala besar.
- Green Network, yaitu desain jaringan hemat energi berbasis pemantauan real-time.
Menurut studi dari Qualcomm (2023), 5G-Advanced dapat memberikan peningkatan performa hingga 50% dibandingkan 5G standar pada skenario padat pengguna, seperti kota pintar dan stadion.
Studi kasus yang menonjol datang dari kerja sama China Mobile dan Huawei, yang melakukan uji coba jaringan 5G-Advanced di kota Hangzhou. Hasilnya menunjukkan peningkatan throughput hingga 7,2 Gbps di skenario download massal dan latensi yang stabil di bawah 1 ms pada aplikasi industri otomatisasi.
Sementara itu, di Eropa, proyek Hexa-X yang didukung oleh Uni Eropa menggunakan infrastruktur 5G-Advanced sebagai landasan eksperimen menuju arsitektur 6G, khususnya dalam skenario edge intelligence dan komunikasi tak terlihat (invisible connectivity).
Jadi, apa dampaknya untuk masa depan telekomunikasi? 5G-Advanced adalah titik persimpangan antara jaringan masa kini dan masa depan. Ini bukan hanya tentang membuat jaringan lebih cepat, tapi lebih adaptif, cerdas, dan siap menghadapi kompleksitas sistem digital global—mulai dari kendaraan otonom, hingga metaverse dan remote surgery.
Kesimpulannya, jika 5G adalah permulaan, maka 5G-Advanced adalah jembatan yang menghubungkan kita ke masa depan konektivitas tanpa batas—dan semua pemangku kepentingan, dari pemerintah hingga industri dan akademisi, harus bersiap.
Referensi Ilmiah dan Industri
- Qualcomm. (2023). The Path to 6G Starts with 5G Advanced.
- 3GPP. (2023). Release 18 & 19 Highlights.
- Huawei & China Mobile. (2023). 5G-Advanced Field Trials in Urban Environments.
- Hexa-X Project. (2023). 5G-Advanced as the Foundation of 6G in Europe.
- Ericsson Mobility Report. (2023). 5G and Beyond: Enabling a Connected World.